Author Archive mng dsb

TRAINING ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Pengertian Analasis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah proses untuk mengevaluasi dan menilai kinerja keuangan suatu perusahaan dengan menggunakan data yang terdapat dalam laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memahami posisi keuangan, kinerja operasional, serta likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Analisis ini membantu pemangku kepentingan (seperti investor, manajer, kreditor) dalam mengambil keputusan yang tepat terkait dengan investasi, pinjaman, atau kebijakan perusahaan.

 

Beberapa teknik analisis yang umum digunakan antara lain:

  • Rasio Keuangan – seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas.
  • Analisis Tren – untuk melihat perbandingan kinerja keuangan perusahaan dalam periode waktu yang berbeda.
  • Perbandingan Industri – membandingkan kinerja perusahaan dengan standar industri atau pesaingnya.

 

Tujuan analisis laporan keuangan adalah:

  • Mengevaluasi posisi keuangan perusahaan
  • Mengevaluasi hasil operasi perusahaan
  • Menilai kinerja bisnis
  • Memprediksi masa depan perusahaan
  • Mengidentifikasi masalah keuangan yang mungkin terjadi
  • Menentukan kebijakan atau keputusan yang tepat

 

Beberapa metode analisis laporan keuangan:

  • Analisis horizontal
  • Analisis trend atau indeks
  • Analisis rasio keuangan
  • Analisis vertikal
  • Analisis common size
  • Analisis break even
  • Analisis persentase perkomponen

 

Laporan keuangan yang dapat dianalisis meliputi: Neraca, Laporan laba rugi, Laporan arus kas, Laporan perubahan ekuitas, Laporan perubahan posisi keuangan.

Berlangsung selama 2 hari pelaksanaan, dimulai pada tanggal 26-27 Febuari 2025. PT. Equipment Reliability Management yang bergerak di bidang Usaha Menpower Supply Diikuti oleh 4 orang peserta. Dengan training yang di selenggarakan oleh Diorama Training, pelatihan ini berjalan dengan lancar dan sangat interaktif dari peserta. Selama pelatihan forum terus berjalan karena ada nya diskusi yang aktif dari peserta dengan trainer terkait pengalaman dan masalah yang ada.

 

TRAINING ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

 

Maka dari itu, jika anda ingin dapat memahami tentang Analisis Laporan Keuangan serta bagaimana cara pengimplementasian nya dalam tugasnya, dan memberikan arahan dan tujuan untuk pergerakan perusahaan, hingga melakukan pengendalian dan analisa tujuan akhir yang telah dicapai oleh perusahaan sudah sesuai dengan target perencanaan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Bisa dengan mudah untuk mengakses informasi, materi dan schedule dengan mengunjungi link Training ANALISIS LAPORAN KEUANGAN.

TRAINING PROJECT MANAGEMENT OFFICE

Apa Itu Project Management Office (PMO)?

Project Management Office (PMO) adalah unit atau departemen dalam organisasi yang berperan dalam standarisasi, pengelolaan, dan pengendalian proyek agar dapat berjalan sesuai target dan strategi perusahaan. Dengan adanya PMO, organisasi dapat memastikan bahwa setiap proyek memiliki struktur yang jelas, sumber daya yang terkelola dengan baik, serta proses monitoring dan evaluasi yang optimal.

 

Dalam training ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang tiga aspek utama dalam pengelolaan proyek:

  1. Project Control Management

Mengelola proyek tidak hanya tentang perencanaan dan pelaksanaan, tetapi juga bagaimana mengontrol setiap tahap agar berjalan sesuai rencana. Dalam sesi ini, peserta mempelajari:

  • Perencanaan dan Pengendalian Proyek – Bagaimana memastikan proyek sesuai timeline dan anggaran yang ditetapkan.
  • Monitoring dan Evaluasi Kinerja Proyek – Penggunaan Key Performance Indicators (KPI) dan teknik Earned Value Management (EVM) untuk mengukur efektivitas proyek.
  • Manajemen Risiko dalam Proyek – Identifikasi potensi hambatan dan strategi mitigasi risiko untuk menghindari keterlambatan atau pembengkakan biaya.
  1. Strategi Bisnis untuk Pertumbuhan dan Keberlanjutan

Keberlanjutan bisnis tidak hanya bergantung pada proyek yang sukses, tetapi juga strategi perusahaan dalam berkembang dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Dalam sesi ini, peserta memahami:

  • Penyusunan Rencana Strategis – Bagaimana sebuah perusahaan harus menetapkan visi dan misi yang dapat diterjemahkan ke dalam proyek yang berkelanjutan.
  • Keunggulan Kompetitif dan Inovasi – Cara mengembangkan keunggulan bisnis melalui strategi diferensiasi, efisiensi operasional, dan inovasi.
  • Keberlanjutan (Sustainability) dalam Bisnis – Bagaimana menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.
  1. Manajemen Inventory

Salah satu faktor penting dalam manajemen proyek adalah pengelolaan persediaan (inventory management) yang efisien. Kesalahan dalam inventory dapat menyebabkan keterlambatan proyek dan pembengkakan biaya. Dalam sesi ini, peserta mempelajari:

  • Strategi Pengelolaan Persediaan – Bagaimana mengatur stok agar tidak berlebihan atau kekurangan dalam suatu proyek.
  • Penerapan Just-in-Time (JIT) dalam Manajemen Inventory – Metode untuk mengoptimalkan persediaan dengan cara hanya menyimpan barang yang diperlukan sesuai kebutuhan.
  • Teknologi dan Automasi dalam Manajemen Inventory – Bagaimana sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dapat membantu perusahaan dalam mengontrol stok dengan lebih efisien.

 

Apa Saja yang Didapatkan Peserta dari Training Ini?

  1. Pemahaman Komprehensif tentang Project Control Management
    Peserta memahami bagaimana mengontrol dan mengevaluasi proyek agar tetap sesuai jalur.
  2. Keterampilan dalam Menyusun Strategi Bisnis yang Berkelanjutan
    Peserta belajar bagaimana merancang strategi bisnis yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.
  3. Optimalisasi Manajemen Inventory dalam Proyek
    Peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana mengelola persediaan dengan lebih efisien untuk mendukung kelancaran proyek.
  4. Penerapan Best Practice dalam Manajemen Proyek
    Dengan memahami metode dan framework yang tepat, peserta dapat menerapkan manajemen proyek yang lebih efektif dan profesional

 

Training Project Management Office ini memberikan wawasan mendalam mengenai kontrol proyek, strategi bisnis, dan manajemen inventory, yang semuanya berperan penting dalam mendukung kesuksesan proyek dan pertumbuhan organisasi. Dengan adanya pelatihan ini, peserta diharapkan mampu mengelola proyek dengan lebih terstruktur, menerapkan strategi bisnis yang relevan, serta mengoptimalkan pengelolaan persediaan untuk memastikan efisiensi operasional perusahaan.

TRAINING PROJECT MANAGEMENT OFFICE

 

Hubungi Kami

Jika Anda atau tim perusahaan Anda tertarik untuk memahami lebih lanjut tentang Project Management Office, silakan hubungi kami melalui WhatsApp: 081257574430 (Fauzi).

Kami siap membantu Anda dalam mengembangkan keterampilan manajemen proyek yang lebih efektif dan efisien!

TRAINING CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM

Training Contractor Safety Management System

Perusahaan yang bergerak di bidang Kontraktor sering dihubungkan dengan kegiatan/proyek yang meliputi, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran dan pembangunan kembali suatu bangunan. Sebagai badan khusus yang bertugas sebagai pelaksana pembangunan sesuai dengan kontrak, spesifikasi dan jadwal yang telah disepakati, kontraktor juga bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja serta resiko-resiko di lapangan yang dapat merugikan kegiatan/proyek perusahaan tersebut. Beberapa kasus yang sering ditemukan diantaranya, kecelakaan kerja, kebakaran di area konstruksi, penyakit akibat kerja, kebocoran pada pengolahan limbah, kerusakan pada property konstruksi, dll.

Hal ini dikarenakan Kontraktor tidak melakukan pengawasan dan pematauan dengan benar serta tidak mematuhi standar  (ISRS, ANSI, OHSAS, Dll) dan peraturan sebagaimana telah diatur pada UU Permenaker No. 1 Tahun 1970. Komunikasi yang kurang baik dengan Subkontraktor disertai kurangnya penilaian pada resiko juga menjadi factor yang dapat membuat proyek menjadi bermasalah bahkan dapat menimbulkan masalah hukum bila terjadi kecelakaan akibat pelanggaran prosedur keselamatan.  .

Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan terkait CSMS (Contractor Safety Management System) untuk menghindari masalah-masalah yang tentu nya dapat merugikan profit perusahaan.

CSMS (Contractor Safety Management System) adalah sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang diterapkan kepada kontraktor, vendor, dan supplier. CSMS juga dapat diartikan sebagai dokumen yang berisi mekanisme untuk mengontrol dan memantau program K3LL. CSMS penting untuk memastikan keselamatan kerja semua pihak, terutama kontraktor yang terlibat dalam proyek. CSMS dapat diterapkan di berbagai sektor, seperti oil and gas, BUMN, manufaktur, tambang, perbankan, dan telekomunikasi.

 

Tujuan Penerapan CSMS: 

  • Menjaga dan meningkatkan kinerja K3 di lingkungan kontraktor
  • Mencegah dan menghindarkan kerugian yang timbul akibat aktivitas kerja kontraktor
  • Mengurangi angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat pekerjaan
  • Meningkatkan profit perusahaan
  • Membangun citra positif perusahaan

 

Tahapan penerapan CSMS: Kualifikasi, Pra-kualifikasi, Seleksi, Tahap pelaksanaan, Evaluasi akhir.

CSMS dapat menjadi standar penilaian terhadap perusahaan yang akan mengikuti tender/prakualifikasi.

Pada Tanggal 26 – 27 Februari 2025, PT. Timah Tbk bekerja sama dengan Diorama Training & Development mengadakan pelatihan yang bertemakan Contractor Safety Management System (CSMS) dengan mengundang seorang pakar yang sudah berpengalaman dalam bidang K3 dan perencanaan pembangunan sebagai narasumber. Untuk mengembangkan system CSMS di perusahaan nya, PT. Timah Tbk mengirimkan dua orang staff nya agar kemudian dapat mengimplementasikan nya ke dalam prosedur keselamatan sesuai standar HSE (Health & Safety Executive) pemerintah. Adapun perusahaan tambang mineral tersebut, saat ini lebih sering bertindak sebagai pemilik proyek. Di awal pelatihan, narasumber menerangkan tentang manfaat dan alasan mengapa perusahaan wajib menerapkan CSMS. Narasumber juga menjelaskan tentang jenis-jenis resiko serta contoh kecelakaan kerja yang sering ditemui di area proyek yang sedang berjalan maupun di luar proyek. Untuk menangani hal ini, maka diperlukan Teknik manajemen resiko agar probabilitas sumber bahaya (hazard) yang dapat menimbulkan kerugian, cedera dan ketidak beruntungan serta kehancuran dapat dikurangi bahkan menjadi tidak ada (zero accident). Pemateri lalu mengajarkan tentang bagaimana cara melakukan mitigasi pada resiko pelanggaran kepatuhan HSE. Di pelatihan ini, peserta juga diajarkan untuk memahami Langkah-langkah penyusunan tanggap darurat, 6 tahapan CSMS, Tahapan untuk melakukan seleksi Kontraktor, Tahap Prakualifikasi, Tahap Monitoring dan Evaluasi, Tahap Investigasi Insiden, Dll.

Pelatihan akhirnya ditutup dengan diskusi antara narasumber dengan peserta. Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dan sesi foto bersama.

 

TRAINING CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM

 

Dengan Demikian, jika perusahaan anda ingin menerapkan system CSMS yang sesuai dengan prosedur keselamatan, anda perlu mengikuti pelatihan dengan lembaga yang tepat dan terpercaya untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan/organisasi anda. Diorama Training adalah jawaban nya. Kami siap bekerja sama dengan perusahaan anda dalam menyelenggarakan pelatihan secara professional untuk ikut menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkompeten di bidang nya. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi marketing training kami melalui WA 0851-8665-7577 atau nomor telepon berikut (021) 74777701.

Tanyakan pada kami ?

Kami di sini untuk membantu Anda! Jangan ragu untuk menanyakan apapun kepada kami. Klik di bawah untuk memulai obrolan.

Marketing

Isna

Online

Marketing

Fauzi

Online

Marketing

Dian

Online

Marketing

Faisal

Online

Isna

Hi, What can i do for you? 00.00

Fauzi

Hai, tanyakan pada kami ? 00.00

Dian

hai, ada yang bisa kmi bantu untuk mu ? 00.00

Faisal

Hai, tanyakan pada kami ? 00.00