TRAINING BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT (BCM)

Pelatihan Business Continuity Management (BCM) yang diselenggarakan pada tanggal 11–12 Desember 2025 bersama Diorama Sukses Bersinergi bekerjasama dengan PT Surveyor Indonesia (Persero). merupakan kegiatan peningkatan kompetensi yang dirancang untuk membantu perusahaan memahami bagaimana mempertahankan operasional saat terjadi gangguan, krisis, ataupun kondisi darurat yang tidak terduga. Dalam era bisnis modern yang
penuh risiko, setiap perusahaan wajib memiliki rencana kesinambungan bisnis yang kuat agar tetap bisa beroperasi secara optimal meskipun menghadapi situasi kritis seperti bencana alam, gangguan teknologi, serangan siber, krisis operasional, maupun pandemi.
Sebagai Customer Service Kelasinstruktur, saya Ratna Lukita, bertugas mendampingi peserta selama kegiatan, mulai dari sesi pembukaan, pengecekan kehadiran, membantu menyiapkan
kebutuhan peserta, menanggapi pertanyaan selama pelatihan, hingga sesi penutupan. Laporan ini
disusun untuk memberikan gambaran lengkap mengenai jalannya pelatihan, motivasi peserta, masalah yang mereka hadapi di lapangan, solusi yang diberikan trainer, serta manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan BCM.
Pelatihan BCM ini menjadi sangat penting karena perusahaan dituntut memiliki kemampuan untuk bertahan dan tetap menjalankan fungsi kritis meski berada dalam situasi sulit. Tanpa
perencanaan yang baik, perusahaan berisiko mengalami kerugian besar, kehilangan pelanggan, menurunnya reputasi, dan bahkan terhentinya operasional secara menyeluruh. Karena itu, keberadaan
pelatihan BCM ini diharapkan dapat membantu perusahaan menyusun strategi mitigasi risiko dan rencana pemulihan bisnis yang efektif.
Motivasi Peserta Mengikuti Pelatihan
Peserta yang hadir pada pelatihan BCM ini berasal dari berbagai divisi perusahaan, termasuk HR, IT, operasional, keamanan, divisi risiko, dan manajemen umum. Motivasi mereka mengikuti
pelatihan ini cukup beragam, namun sebagian besar memiliki kesamaan tujuan, yaitu:
1. Meningkatkan etos kerja dan kompetensi dalam manajemen risiko bisnis
Banyak peserta ingin memahami bagaimana cara perusahaan tetap berjalan meskipun menghadapi krisis besar.
2. Memperkuat sistem internal perusahaan
Beberapa peserta mengaku perusahaan mereka belum memiliki rencana BCM yang tertulis dan terstruktur. Hal ini berpotensi menimbulkan kekacauan ketika terjadi gangguan bisnis.
3. Mengikuti perkembangan standar internasional BCM
Peserta ingin memahami standar seperti ISO 22301, yang mengatur sistem manajemen kelangsungan bisnis.
4. Mengurangi risiko kerugian perusahaan
Peserta menyadari bahwa tanpa rencana BCM, perusahaan sangat rentan mengalami kerugian finansial, operasional, dan reputasi.
5. Menghadapi permasalahan nyata yang mereka alami Misalnya:
-
- gangguan jaringan internet yang membuat aktivitas kantor terhenti,
- masalah data center,
- serangan malware,
- bencana alam seperti banjir,
- sistem operasional gagal
Pelatihan BCM ini menjadi sarana yang tepat untuk menjawab kebutuhan mereka.
Permasalahan yang Dihadapi Peserta / Perusahaan
Melalui diskusi dan interaksi selama pelatihan, beberapa permasalahan umum yang sering dialami perusahaan terungkap. Berikut adalah beberapa masalah yang paling sering disebutkan
peserta:
1. Tidak adanya dokumen Business Continuity Plan (BCP) yang jelas
Banyak perusahaan belum memiliki dokumen BCP yang formal, sehingga ketika terjadi gangguan, tidak ada pedoman tindakan yang jelas.
2. Ketergantungan besar pada teknologi tanpa backup memadai
Masalah seperti server down, internet rusak, atau sistem error menjadi penghambat besar bagi operasional perusahaan.
3. Kurangnya pemahaman mengenai proses manajemen risiko
Beberapa peserta mengaku tidak memahami metode identifikasi risiko, analisis risiko, dan penilaian dampak bisnis.
4. Proses pemulihan yang lambat saat terjadi krisis
Karena tidak adanya struktur komando yang jelas, proses penanganan krisis menjadi kacau.
5. Tidak adanya tim khusus yang menangani keberlangsungan bisnis
Beberapa perusahaan hanya mengandalkan divisi IT, padahal BCM melibatkan banyak divisi lain seperti HR, operasional, dan manajemen aset.
6. Minimnya simulasi atau uji coba rencana BCM
Walaupun ada beberapa perusahaan yang memiliki dokumen BCM, rencana tersebut tidak pernah diuji sehingga tidak diketahui apakah rencana tersebut efektif.
Tantangan-tantangan ini menunjukkan perlunya pelatihan BCM agar perusahaan mampu mengantisipasi berbagai risiko dengan lebih baik.
Solusi dari Diorama Sukses Bersinergi
Untuk menjawab seluruh permasalahan tersebut, trainer dari Diorama Sukses Bersinergi memberikan berbagai solusi terstruktur yang dapat diterapkan oleh masing-masing perusahaan:
1. Pemahaman lengkap mengenai konsep BCM dan standar internasional
Peserta mempelajari prinsip-prinsip BCM dan struktur ISO 22301 sebagai acuan penyusunan sistem manajemen kelangsungan bisnis.
2. Penyusunan Business Impact Analysis (BIA)
Peserta diajak memahami bagaimana mengidentifikasi fungsi bisnis kritis, menilai dampaknya bila terganggu, serta menentukan prioritas pemulihan.
3. Pengenalan metode Risk Assessment
Trainer membimbing peserta melakukan identifikasi risiko, analisis risiko, dan menentukan tingkat urgensi untuk ditangani.
4. Penyusunan Business Continuity Plan (BCP) Peserta belajar membuat rencana BCP yang meliputi:
-
- strategi pemulihan,
- peran dan tanggung jawab tim,
- alur komunikasi krisis,prosedur pemulihan operasional
5. Simulasi penerapan BCP
Peserta diarahkan mengikuti studi kasus sehingga mereka bisa mempraktikkan bagaimana perusahaan harus bertindak ketika terjadi gangguan.
6. Pendampingan dan diskusi interaktif
Trainer memberikan waktu khusus untuk membahas masalah yang dialami peserta, termasuk memberikan solusi yang realistis dan mudah diterapkan.
Dengan solusi tersebut, peserta lebih siap dalam menghadapi risiko operasional dan lebih memahami pentingnya kesinambungan bisnis.
Testimoni Peserta
Beberapa peserta memberikan komentar positif setelah mengikuti pelatihan BCM:
“Pelatihannya sangat membuka wawasan kami tentang pentingnya rencana kesinambungan bisnis. Banyak hal yang sebelumnya tidak kami sadari.”
“Materi disampaikan dengan jelas, dan studi kasusnya sangat membantu kami memahami bagaimana menerapkan BCM di perusahaan. Trainer sangat berpengalaman dan memberikan panduan yang mudah diterapkan.”
Manfaat Pelatihan BCM
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu:
- Memahami struktur BCM secara
- Menyusun BIA dan BCP yang terukur dan
- Membangun tim kelangsungan bisnis di
- Mampu merespon krisis dengan cepat dan
- Mengurangi risiko kerugian perusahaan, baik finansial maupun non-
- Meningkatkan reputasi perusahaan dengan memiliki sistem BCM yang
- Mengoptimalkan proses pemulihan operasional
- Meningkatkan kesiapsiagaan perusahaan dalam menghadapi ancaman masa

Pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern yang menuntut perusahaan lebih tangguh, adaptif, dan siap menghadapi perubahan.
Bagi perusahaan atau individu yang ingin meningkatkan kompetensi dalam Business Continuity Management, menyusun rencana BCP, atau membutuhkan pelatihan serupa, silakan menghubungi tim marketing kami +62 813-1888-5447 (Isna) atau melalui website resmi https://dsbanking.com/.
Kami siap membantu perusahaan Anda untuk menjadi lebih kuat, siap menghadapi risiko, dan memiliki rencana kesinambungan bisnis yang profesional sesuai standar.